Title: #ZLS Leave You? Impossible! {Part 1}
Author:
@TaqqisMom @FathimHaddad501 aka Syarifah Fathimah AlHaddad
Genre: Romantic
Rating: G
(General)
Cast: -
@zaynmalik as Zayn Malik
- @(Yourusername) as (Your Name) /
Zayn's Wife
- Mohammed Taqqi Malik as Your Son
(karangan Author)
- @VictoriaJustice as Sophie Zughbie
- @OmgAdamSaleh as Amree
- Malik's Family
- And other boys of @OneDirection {Louis, Liam, Niall, and Harry}
|Welcome
to my Imagination|
Hope you like, guys ;)
~ZLS~
_Author pov_
But baby if you say, you want me to stay
All Change my mind
Cause i dont wanna know i'm walkin away
If you'll be mind
Want go, Want go
So baby if you say, you want me to stay
Stay for the night
All Change my mind
Gemuruh teriakan histeris seperdetik memecahkan
stadium Tennis Indoor Senayan, Jakarta. Tepat saat lagu All Change My Mind milik salah satu jebolan X-Factor UK ini
berakhir.
“We Want More!! We Want More!! We Want More!!”.
Serempak mereka yang mendominasi stadium tersebut yakni para gadis remaja
Indonesia itu berteriak, kecanduan akan lagu-lagu yang dibawakan mereka,
boyband asal Inggris, One Direction.
Hey girl i'm waitin' on ya, i'm waitin' on ya
Come on let me sneak you out
And have a celebration, a celebration
The music up the windows down
Yeah, will be doing what we do
Just pretending that we could
And we know we to
Yeah, will keep doin what we do
Just pretending that we could
so tonight
Lets' go crazy, crazy, crazy 'till we see the sun
I know we only
Live While We're Young
And live while we're young
Lagi, ribuan gadis remaja itu berteriak saat One
Direction mengakhri lagu terakhir di konser perdana mereka di Indonesia. Niall,
Louis, Harry, Liam, dan Zayn, mereka merapat dan berangkulan satu sama lain
dihadapan ribuan penggemar mereka, mengucapkan rasa terimakasih mereka dan
mengungkapkan rasa cinta mereka kepada Directioner, sebutan penggemar bagi One
Direction.
“okay, Terima Kasih Indonesia”. Ucap Harry menggunakan
bahasa Indonesia yang baru saja ia pelajari sebelum konser dimulai. Disusul
Niall yang mengucapkan hal yang sama namun sedikit berantakan, mengundang gelak
tawa teman-temannya termasuk fans mereka.
“aku cinta Directioner Indonesia!”. Sambung Zayn
melambaikan tangannya, siap meninggalkan panggung lebih dulu dari
teman-temannya. Teriakan fans semakin menjadi-jadi saat Zayn mengatakannya
dengan bahasa Indonesia tanpa salah dalam pengucapan seperti yang dilakukan
Niall baru saja.
“hoohoo... wait, wait, Zayn”. Tahan Louis yang menarik
tangan Zayn, masih menggenggam microfonnya, membawa kembali pria berparas
paling beda dari yang lainnya itu kembali kedepan panggung, bahkan beberapa
langkah lebih maju dari sebelumnya.
“okay, I'm sure you must know, today is Zayn's
Birthday, right?”. Ucap Louis yang mengikat tangan Zayn di ketiaknya, seolah
Zayn akan kabur memasuki backstage
karena takut Louis akan melampiaskan kejahilannya seperti ulang tahun Zayn
sebelum-sebelumnya. Padahal terbersit dipikiran Zayn untuk kabur saja tidak,
karena ia mau berbagi kebahagiannya di malam ulang tahunnya ini bersama
penggemarnya di Indonesia.
Zayn hanya cengengesan memamerkan gigi putihnya, saat
Directioner menimpali ucapan Louis bahwa mereka sudah pasti tau, tepat dua
puluh tahun yang lalu seorang bayi laki-laki lahir dalam keluarga asal
Inggris-Pakistan, yang diberi nama Zain Javvad Malik.
“and now let’s sing a Happy Birthday song to him,
okay? 1..2..3..!!”. Lanjut Louis memberi kode untuk mulai bernyanyi,
Directioner pun mematuhinya, mereka bernyanyi dengan mengganti kata You dengan Malik dalam lagu tersebut.
Sementara Zayn, ia nampak bahagia, senyumnnya tak
pernah padam, ia juga memeluk dan mengucapkan terima kasih kepada Louis dan
Liam yang berdiri disampingnya, masih bernyanyi untuknya.
“where is Harry and Niall?”. Tanya Zayn yang hanya
komat kamit pada kedua sahabatnya itu. Namun keduanya hanya melanjutkan
nyanyian mereka, tak mengubris pertanyaan Zayn, seolah tak mengerti apa yang
ditanyakan Zayn baru saja, dan menarik Zayn semakin kedepan.
“once again!”. Pinta Louis untuk yang ketiga kalinya.
Mungkin setelah ini ia akan dinobatkan menjadi 'pembuat janji palsu'.
Happy Birthday Malik
Happy Birthday Malik
Happy Birthday Happy Birthday
Happy Birthday Malik
Kali ini nyanyian itu benar-benar berakhir, Louis dan
Liam menerima kembali pelukan Zayn, kemudian Zayn melambaikan tangannya ke
ribuan Directioners Indonesia dihadapannya. Sementara Louis berbalik memberi
kode pada seseorang yang jauh dibelakangnya tanpa sepengetahuan Zayn.
“thank you, girl's. Thank you!”. Ucap Zayn sebelum ia
berbalik dan melihat kejutan kecil tersebut untuknya. Kejutan yang sama sekali
tak diduganya.
“happy birthday daddy~ happy birth...”. Harry kembali
kepanggung setelah menghilang beberapa menit yang lalu, datang menciutkan
suaranya agar terdengar seperti suara anak kecil, sambil menggendong erat
seorang bayi laki-laki.
“Oohooh my god...”. Ucap Zayn memegang kepala dan
mengacak-acak rambutnya, sama sekali tak menyangka bahwa putra pertamanya hadir
di hari jadinya yang genap dua puluh tahun ini.
“EH LIATLIAAT... ITU TAQQI MALIK! OMFG! HE'S SO
CUUUTE! YAMPUN UNYU BANGEETTT!”. Teriak beberapa Directioner Indonesia, dan
sekarang mereka meneriakkan nama Taqqi berkali-kali, agar Zayn menunjukkan
babynya pada mereka lebih dekat.
Kemudian Zayn menghampiri Harry dan mengambil alih
Taqqi dari gendongan Harry.
Belum sempat ia berbalik lagi untuk kembali kedepan
panggung Membawa si baby Malik tersebut, Niall muncul menggandeng wanita cantik
yang sangat Zayn cintai.
Kamu, datang bersama Niall sambil membawa mini cake
yang terdapat beberapa lilin diatasnya.
Zayn juga terkejut dengan kehadiranmu, karena sebelum
Zayn berangkat ke Indonesia untuk konser pertamanya, Zayn mengajakmu seperti
biasa, tapi kamu tak mau dengan alasan tak enak badan.
“why didn't you say you were also here?”. Tanya Zayn
yang sudah didekatmu.
“blow your candle first”. Perintahmu, membulatkan
matamu padanya.
“Don't forget to make a wish, Zayn”. Potong Niall
menggunakan micenya. Zayn menutup matanya lalu meniup semua api itu.
“you lie to me? You said, you're sick!”. Tandas Zayn
tepat setelah ia meniup semua lilin-lilinnya.
“i'm sorry. The Boys said, they wanted to surprise
you, and Niall are telling me to lie to you”. Belamu lalu mencium punggung
tangan Zayn. Zayn melirik Niall dan Niall berdalih untuk berpura-pura tak
mendengar saja, memasang wajah tak bersalah, toh ini untuk Zayn juga.
"Niall, I'll kill you!”. Niall berhasil meliukkan
tubuhnya sebelum jerat tangan Zayn berhasil menarik kerah kausnya. Pria
berambut pirang itu menyusul Liam dan Louis yang tengah sibuk berdiskusi
mendekskripsikan mimik wajah Taqqi yang dalam gendongan Harry kepada para fans.
“no! Not here”. Tahanmu saat Zayn mencoba..., “why”.
“I don't like watching them jea..”.
“okay”. Potong Zayn lalu mengecup keningmu singkat.
Membuat Directioner beralih memperhatikan kalian yang jauh di belakang
panggung, riuh teriakan fans pun kembali meledak-ledak seperti saat mereka
berlima ini muncul untuk pertama kalinya dimata mereka.
Zayn mengajakmu kembali kedepan panggung, ia mengambil
alih bayinya dari pelukan Harry. Mohammed Taqqi Malik, putra pertamamu dan
Zayn, bayi laki-laki yang memiliki mata lentik dan alis tebal seperti Daddynya,
dan wajah yang bulat, rambut black curly, serta mulut yang mungil seperti
Momnya.
Zayn menggunakan mice nya kembali dan...
I gotta feeling
That tonight's
Gonna be a good night
That tonight's gonna be a good night
That tonight's gonna be a good good night
I gotta feeling.....
Zayn terus menyanyikan I Gotta Feeling milik Black Eyed Peas dibantu The Boys, menghadapmu sambil menggenggam tangan kirimu dan sedikit
berdansa bersama Taqqinya.
That tonight's gonna be a good good night
I gotta feeling.....
“Terimakasih Indonesiaaa!”. Ucap The Boys bersamaan.
“Terimakasih Indonesia”. Lanjut Zayn pelan padamu,
meraih pinggangmu agar mendekat sambil tersenyum dan mencium kepalamu juga pipi
chubby Taqqi.
~ZLS~
“Thank you, Niall”. Kamu menyesap Capuchino hangat
yang diberikan Niall, sementara pria itu menjatuhkan tubuhnya disampingmu, ia
hanya mengangguk karena mulutnya telah penuh dengan keripik kentang. Melihat
hal itu membuat Taqqimu tertawa karna pipi Niall menggembung dan memang tengah
menggoda putramu.
Konser telah berakhir beberapa menit yang lalu, para
personil 1D sedang menikmati istirahat mereka, beberapa dari mereka tengah
menikmati makan malam yang sudah disediakan, dan adapula yang sedang berganti
pakaian atau bahkan langsung menghampiri sofa dan tidur tanpa berganti pakaian
ataupun makan malam, seperti Harry Styles.
Zayn baru kembali dari ruang ganti bersama Liam yang
tertawa karena candaan yang dibuat Zayn, mereka langsung menghampiri setumpuk
makanan ringan dan minuman kaleng yang tersedia, sepertinya perut mereka
membutuhkan pertolongan segera. Liam mengambil posisi dihadapanmu, duduk disofa
merah marun meneguk sebotol air mineral ditangannya sampai habis dan membuka
sekotak makanan berisi chicken barbeque, beberapa sayuran dan sepuluh tusuk
sate. Sementara Zayn menghampirimu, memberikan sebotol air mineral ditangannya.
“i've been drinking a cappuccino granting of Niall”.
Jawabmu. Zayn sekilas melihat dua cangkir Capuchino dihadapan Niall, yang satu
hangat dan yang satunya lagi dingin. Pria berambut pirang itu masih sibuk
membuat Taqqi merasakan geli diperutnya hanya karena beberapa keripik kentang yang
menyumpal mulut Niall.
“have you eaten?”. Tanya Zayn, memilih untuk duduk
dilantai dan membuka kotak berisi makanan yang sama dengan milik Liam.
“no, for you just”. Melihat Zayn hanya membawa sekotak
saja dan memang hanya tersisa satu kotak untuk Harry, kamu memilih untuk
menahan perutmu yang memang sedikit lapar. Seolah tau perutmu kosong, Zayn
bangkit dan mengangkat Taqqi dari pangkuanmu lalu menyerahkannya kepada Niall
tanpa meminta izinnya terlebih dahulu, kemudian menarik lenganmu.
“what are you doing?”. Zayn tak menjawab, ia
menyuruhmu untuk duduk dilantai dan memberikan sekotak makanannya padamu.
Kamu tak mengerti sampai Zayn duduk dekat dihadapanmu,
bahkan terlalu dekat denganmu, dengkul kalian menempel seakan tak mau lepas,
lalu Zayn membuka lebar mulutnya seperti Taqqi yang meminta untuk disuapi. Kamu
memicingkan matamu padanya, "what do you want?”.
“it's my birthday. Come on, obey my wishes”. Kamu
hanya bisa mendengus menggeleng kecil dan mulai memasukkan beberapa potong
chicken barbeque kedalam mulut Zayn. Begitu pula Zayn yang mengambil potongan
daging tersebut dan menyuruhmu untuk membuka mulutmu. “I already told you, this
is for..,”.
“this includes my wishes, open your mouth!”. Melihat
kalian yang saling menyuapi membuat Liam tertawa dan Louis yang baru saja
menghabiskan makanannya mengambil kotak makan Liam dan mengambil potongan
daging kecil dan melakukan hal yang sama dengan Zayn. Mereka berduapun mulai
membuat lelucon dengan Louis berperan sebagai kamu, namun lebih tepatnya
sebagai wanita jadi-jadian dan Liam sebagai Zayn.
“guys, Miller calls us, he was in a room on the second
floor”. Ucap Niall yang satu-satunya tidak ikut tertawa melihat kekonyolan Liam
dan Louis karena baru saja menerima telepon dari Miller tadi, menejer baru 1D.
Zayn, Liam dan Louis diam sejenak, tawa mereka hilang
dan raut wajah mereka menegang, kamu tau itu namun tak tahu apa yang mereka
pikirkan, bahkan Zayn. Memang One Direction kini memiliki menejer baru,
tepatnya satu minggu yang lalu, menejer lama mereka terbaring dirumah sakit
dalam keadaan koma karena kecelakaan. Memang saat itu jadwal mereka sedang
padat-padatnya dan membutuhkan seorang menejer yang mengatur seluruh jadwal
padat mereka, tapi mereka tak bisa bayangkan bahwa Miller bisa secepat itu
menggantikan Joe.
Dan mereka bergegas. Niall menyerahkan Taqqi padamu
lalu membangunkan Harry, sementara Liam meninggalkan sekotak makanannya yang
belum ia habiskan menyusul Louis yang memimpin didepan.
“spend my food, maybe I'm not for a while”. Ucap Zayn
padamu dan menyusl Niall dan Harry yang tergopoh-gopoh karena masih mengantuk
didepannya.
Melihat ayahnyanya yang pergi tergesa-gesa membuat
Taqqi merasa kehilangan ayahnya itu. Ia menangis menyebut Abby terus menerus
dan tersedu-sedu.
“tenang sayaang, ayahmu cuma sebentar”. Kamu
menggendongnya, mengusap air matanya yang keluar, menenangkannya. Namun Taqqi
tetap merengek dan memanggil Zayn yang nyatanya sudah menjauh darinya.
“yauda yaudaah, ayo kita keluar”. Akhirnya kamu
membawanya keluar ruangan yang berisi beberapa kru yang sibuk dengan obrolan
dan urusan mereka masing-masing, sibuk merapihkan barang-barang dan makanan
sampai tak menghiraukan tangisan kecil Taqqi.
Mereka berhamburan keluar saat pintu kotak berbesi itu
terbuka, lalu masuk kedalam ruangan yang tak jauh dari kotak berbesi tersebut,
lift. Steeve yang menjadi pengganti Paul sementara karena tak bisa ikut bersama
mereka ke Indonesia membukakan pintunya, membiarkan pasukannya masuk lebih
dulu. Harry Louis Liam Niall dan Zayn, ia terlihat seperti menghitung jumlah
pasukannya, memastikan bahwa tak ada yang tertinggal.
Zayn masuk paling akhir sebelum Steeve, kemudian ia
merekam situasi disekitarnya, tak begitu ramai hanya ada manager One Direction
dan dua kru yang masuk kedalam rapat pembuatan video clip One Dirction ini. Dan
satu orang lagi, Evvane Clark, mantan kekasih Zayn. Menurut media yang beredar.
Niall menggeser duduknya, membiarkan Zayn untuk duduk
disampingnya. Kehadiran gadis itu yang begitu aneh karena munculnya diruang
rapat yang seharusnya hanya untuk One Direction ini, tak hanya dirasakan Zayn,
tapi juga Niall, Louis, Liam dan Harry.
Zayn tak risau akan hal itu, wajar saja, Evvane baru
saja masuk ke management yang sama dengan One Direction karna si model super
cantik itu merambah ke dunia musik, gadis itu menjadi penyanyi solo sekarang,
memang tak diragukan selain kecantikannya yang luar biasa, ia juga memiliki
suara yang tak kalah luar biasanya.
Zayn tak canggung sama sekali meskipun model cantik
itu pernah mengetuk hatinya dan kini berada dihadapannya sekarang, ya karena
memang Zayn sudah tak mempunyai perasaan apa-apa lagi padanya, atau bisa
dibilang, tak pernah. Seseorang telah mendobrak hati Zayn lebih cepat, Kamu.
Tapi, mengingat Evvane Clark juga bagian dari
menejemen Syco dan ikut dalam Tour One Direction di Los Angles hingga Indonesia
ini sebagai pembuka konser mereka, bukan berarti gadis itu ikut ambil bagian
didalam rapat ini kan?
“okay, everyone has gathered, we will continue the
project of making a video clip that was delayed. Because now I'm your manager,
so i will continue this project”. Seorang pria ber kemeja coklat terang,
berambut brunnete yang disebut-sebut sebagai menejer baru dari One Direction
ini membuka suaranya.
“this about the scene that we talked about earlier.
When there will be one among you who becomes the leading role in the video clip
it and kiss a girl, you guys remember?”. Lanjut Miller, si menejer baru One
Direction itu disambut anggukan dan jawaban ya dari para member One Direction.
“i think he is most remember that scene”. Ejek Niall.
Sementara dibelakangnya, Harry yang seperti orang mabuk karena baru beberapa
menit tertidur segera menempeleng kepala yang sebagian besar dipenuhi helaian
rambut pirang itu.
“no Niall, get serious. When we arrival in London, we
will immediately begin a few scenes in the video clip of you guys and I've
decided one among you who would do the scene with Evvane..”.
“Evvane?”. Pertanyaan itu kompak keluar dari mulut
para member One Direction, lain hal nya dengan Zayn yang hanya menautkan kedua
alisnya.
“me? Miller, but... Why didn't you say that in the
video clip I've to do that scene?”. Protes Evvane yang kini berdiri dan
berdecak pinggang. Kini semua member memperhatikannya. Ia nampak terkejut, karena sebelumnya ia hanya diminta untuk
menjadi model gadis divideo clip dan berperan sebagai seorang kekasih salah
satu member One Direction dihadapannya ini.
“ya, true. Last night, aku hanya memberitahumu bahwa kaulah yang menjadi model Video clip One
Direction, dan aku memintamu untuk ikut dalam rapat ini dan membicarakan hal
itu, tapi sekarang aku sudah mengatakannya, kan?”. Ucap Miller dengan santai,
sambil menyeruput secangkir minuman ditangannya. Evvane bungkam terperanga atas
penjelasan menejer baru itu.
“so, with whom?”. Sahut Louis membuka pertanyaan yang
sedari tadi ditunggu-tunggu para member 1D juga Evvane.
“Zayn Malik”. Sambar sang menejer tak berlama-lama
lagi.
To Be Continued...
Akhirnyaaa.. ke posting juga setelah mengendap bertahun-tahun didraft gak tahu mau posting apa enggak, lanjutin apa nggak, sampai ngalamin yang namanya Writers Block karena saking lamanya udah gak nulis-nulis lagi.. hehe jadi curhat^^
okay, ini dia Part pertama dari sequelnya ZLS Love You? Impossible! yaitu "Leave You? Impossible". yaa.. walaupun mungkin udah basi, you know laahh.. Zayn udah out dari 1D, dan 1D sendiri juga lagi fakum, jadi mungkin sedikit yang minat untuk baca sequel ini. But, kembali lagi, karna udah lama mengendap didraft guee, gak dipost gak dibaca sayang kaan, cape2 bikin dulu sampe larut malam nulisnya, eh berakhir cuma didraft, kan lucu_-
Okay! So.. What you thing about this chapter? kalau layak diposting lanjutannya kasih tau yaa.. mumpung lagi mood nulisnya.. hahah, Thank you!
0 comments:
Post a Comment