Monday, April 24, 2017

#ZLS Leave You? Impossible! Part 1

Posted by Unknown at 8:16:00 PM
Title: #ZLS Leave You? Impossible! {Part 1}

Author: @TaqqisMom @FathimHaddad501 aka Syarifah Fathimah AlHaddad

Genre: Romantic

Rating: G (General)

Cast: - @zaynmalik as Zayn Malik
          - @(Yourusername) as (Your Name) / Zayn's Wife
          - Mohammed Taqqi Malik as Your Son (karangan Author)
          - @VictoriaJustice as Sophie Zughbie 
          - @OmgAdamSaleh as Amree
          - Malik's Family
          - And other boys of  @OneDirection {Louis, Liam, Niall, and Harry}

             


|Welcome to my Imagination|

Hope you like, guys ;)


~ZLS~


_Author pov_


But baby if you say, you want me to stay
All Change my mind
Cause i dont wanna know i'm walkin away
If you'll be mind
Want go, Want go
So baby if you say, you want me to stay
Stay for the night
All Change my mind

Gemuruh teriakan histeris seperdetik memecahkan stadium Tennis Indoor Senayan, Jakarta. Tepat saat lagu All Change My Mind milik salah satu jebolan X-Factor UK ini berakhir.

“We Want More!! We Want More!! We Want More!!”. Serempak mereka yang mendominasi stadium tersebut yakni para gadis remaja Indonesia itu berteriak, kecanduan akan lagu-lagu yang dibawakan mereka, boyband asal Inggris, One Direction.

Hey girl i'm waitin' on ya, i'm waitin' on ya
Come on let me sneak you out
And have a celebration, a celebration
The music up the windows down

Yeah, will be doing what we do
Just pretending that we could
And we know we to

Yeah, will keep doin what we do
Just pretending that we could
so tonight

Lets' go crazy, crazy, crazy 'till we see the sun
I know we only

Live While We're Young
And live while we're young

Lagi, ribuan gadis remaja itu berteriak saat One Direction mengakhri lagu terakhir di konser perdana mereka di Indonesia. Niall, Louis, Harry, Liam, dan Zayn, mereka merapat dan berangkulan satu sama lain dihadapan ribuan penggemar mereka, mengucapkan rasa terimakasih mereka dan mengungkapkan rasa cinta mereka kepada Directioner, sebutan penggemar bagi One Direction.

“okay, Terima Kasih Indonesia”. Ucap Harry menggunakan bahasa Indonesia yang baru saja ia pelajari sebelum konser dimulai. Disusul Niall yang mengucapkan hal yang sama namun sedikit berantakan, mengundang gelak tawa teman-temannya termasuk fans mereka.

“aku cinta Directioner Indonesia!”. Sambung Zayn melambaikan tangannya, siap meninggalkan panggung lebih dulu dari teman-temannya. Teriakan fans semakin menjadi-jadi saat Zayn mengatakannya dengan bahasa Indonesia tanpa salah dalam pengucapan seperti yang dilakukan Niall baru saja.

“hoohoo... wait, wait, Zayn”. Tahan Louis yang menarik tangan Zayn, masih menggenggam microfonnya, membawa kembali pria berparas paling beda dari yang lainnya itu kembali kedepan panggung, bahkan beberapa langkah lebih maju dari sebelumnya.

“okay, I'm sure you must know, today is Zayn's Birthday, right?”. Ucap Louis yang mengikat tangan Zayn di ketiaknya, seolah Zayn akan kabur memasuki backstage karena takut Louis akan melampiaskan kejahilannya seperti ulang tahun Zayn sebelum-sebelumnya. Padahal terbersit dipikiran Zayn untuk kabur saja tidak, karena ia mau berbagi kebahagiannya di malam ulang tahunnya ini bersama penggemarnya di Indonesia.

Zayn hanya cengengesan memamerkan gigi putihnya, saat Directioner menimpali ucapan Louis bahwa mereka sudah pasti tau, tepat dua puluh tahun yang lalu seorang bayi laki-laki lahir dalam keluarga asal Inggris-Pakistan, yang diberi nama Zain Javvad Malik.

“and now let’s sing a Happy Birthday song to him, okay? 1..2..3..!!”. Lanjut Louis memberi kode untuk mulai bernyanyi, Directioner pun mematuhinya, mereka bernyanyi dengan mengganti kata You dengan Malik dalam lagu tersebut.

Sementara Zayn, ia nampak bahagia, senyumnnya tak pernah padam, ia juga memeluk dan mengucapkan terima kasih kepada Louis dan Liam yang berdiri disampingnya, masih bernyanyi untuknya.

“where is Harry and Niall?”. Tanya Zayn yang hanya komat kamit pada kedua sahabatnya itu. Namun keduanya hanya melanjutkan nyanyian mereka, tak mengubris pertanyaan Zayn, seolah tak mengerti apa yang ditanyakan Zayn baru saja, dan menarik Zayn semakin kedepan.

“once again!”. Pinta Louis untuk yang ketiga kalinya. Mungkin setelah ini ia akan dinobatkan menjadi 'pembuat janji palsu'.

Happy Birthday Malik
Happy Birthday Malik
Happy Birthday Happy Birthday
Happy Birthday Malik

Kali ini nyanyian itu benar-benar berakhir, Louis dan Liam menerima kembali pelukan Zayn, kemudian Zayn melambaikan tangannya ke ribuan Directioners Indonesia dihadapannya. Sementara Louis berbalik memberi kode pada seseorang yang jauh dibelakangnya tanpa sepengetahuan Zayn.

“thank you, girl's. Thank you!”. Ucap Zayn sebelum ia berbalik dan melihat kejutan kecil tersebut untuknya. Kejutan yang sama sekali tak diduganya.

“happy birthday daddy~ happy birth...”. Harry kembali kepanggung setelah menghilang beberapa menit yang lalu, datang menciutkan suaranya agar terdengar seperti suara anak kecil, sambil menggendong erat seorang bayi laki-laki.

“Oohooh my god...”. Ucap Zayn memegang kepala dan mengacak-acak rambutnya, sama sekali tak menyangka bahwa putra pertamanya hadir di hari jadinya yang genap dua puluh tahun ini.

“EH LIATLIAAT... ITU TAQQI MALIK! OMFG! HE'S SO CUUUTE! YAMPUN UNYU BANGEETTT!”. Teriak beberapa Directioner Indonesia, dan sekarang mereka meneriakkan nama Taqqi berkali-kali, agar Zayn menunjukkan babynya pada mereka lebih dekat.

Kemudian Zayn menghampiri Harry dan mengambil alih Taqqi dari gendongan Harry.
Belum sempat ia berbalik lagi untuk kembali kedepan panggung Membawa si baby Malik tersebut, Niall muncul menggandeng wanita cantik yang sangat Zayn cintai.

Kamu, datang bersama Niall sambil membawa mini cake yang terdapat beberapa lilin diatasnya.

Zayn juga terkejut dengan kehadiranmu, karena sebelum Zayn berangkat ke Indonesia untuk konser pertamanya, Zayn mengajakmu seperti biasa, tapi kamu tak mau dengan alasan tak enak badan.

“why didn't you say you were also here?”. Tanya Zayn yang sudah didekatmu.

“blow your candle first”. Perintahmu, membulatkan matamu padanya.

“Don't forget to make a wish, Zayn”. Potong Niall menggunakan micenya. Zayn menutup matanya lalu meniup semua api itu.

“you lie to me? You said, you're sick!”. Tandas Zayn tepat setelah ia meniup semua lilin-lilinnya.

“i'm sorry. The Boys said, they wanted to surprise you, and Niall are telling me to lie to you”. Belamu lalu mencium punggung tangan Zayn. Zayn melirik Niall dan Niall berdalih untuk berpura-pura tak mendengar saja, memasang wajah tak bersalah, toh ini untuk Zayn juga.

"Niall, I'll kill you!”. Niall berhasil meliukkan tubuhnya sebelum jerat tangan Zayn berhasil menarik kerah kausnya. Pria berambut pirang itu menyusul Liam dan Louis yang tengah sibuk berdiskusi mendekskripsikan mimik wajah Taqqi yang dalam gendongan Harry kepada para fans.

“no! Not here”. Tahanmu saat Zayn mencoba..., “why”.

“I don't like watching them jea..”.

“okay”. Potong Zayn lalu mengecup keningmu singkat. Membuat Directioner beralih memperhatikan kalian yang jauh di belakang panggung, riuh teriakan fans pun kembali meledak-ledak seperti saat mereka berlima ini muncul untuk pertama kalinya dimata mereka.

Zayn mengajakmu kembali kedepan panggung, ia mengambil alih bayinya dari pelukan Harry. Mohammed Taqqi Malik, putra pertamamu dan Zayn, bayi laki-laki yang memiliki mata lentik dan alis tebal seperti Daddynya, dan wajah yang bulat, rambut black curly, serta mulut yang mungil seperti Momnya.

Zayn menggunakan mice nya kembali dan...

I gotta feeling
That tonight's
Gonna be a good night
That tonight's gonna be a good night
That tonight's gonna be a good good night
I gotta feeling.....

Zayn terus menyanyikan I Gotta Feeling milik Black Eyed Peas dibantu The Boys, menghadapmu sambil menggenggam tangan kirimu dan sedikit berdansa bersama Taqqinya.

That tonight's gonna be a good good night
I gotta feeling.....

“Terimakasih Indonesiaaa!”. Ucap The Boys bersamaan.

“Terimakasih Indonesia”. Lanjut Zayn pelan padamu, meraih pinggangmu agar mendekat sambil tersenyum dan mencium kepalamu juga pipi chubby Taqqi.


~ZLS~


“Thank you, Niall”. Kamu menyesap Capuchino hangat yang diberikan Niall, sementara pria itu menjatuhkan tubuhnya disampingmu, ia hanya mengangguk karena mulutnya telah penuh dengan keripik kentang. Melihat hal itu membuat Taqqimu tertawa karna pipi Niall menggembung dan memang tengah menggoda putramu.

Konser telah berakhir beberapa menit yang lalu, para personil 1D sedang menikmati istirahat mereka, beberapa dari mereka tengah menikmati makan malam yang sudah disediakan, dan adapula yang sedang berganti pakaian atau bahkan langsung menghampiri sofa dan tidur tanpa berganti pakaian ataupun makan malam, seperti Harry Styles.

Zayn baru kembali dari ruang ganti bersama Liam yang tertawa karena candaan yang dibuat Zayn, mereka langsung menghampiri setumpuk makanan ringan dan minuman kaleng yang tersedia, sepertinya perut mereka membutuhkan pertolongan segera. Liam mengambil posisi dihadapanmu, duduk disofa merah marun meneguk sebotol air mineral ditangannya sampai habis dan membuka sekotak makanan berisi chicken barbeque, beberapa sayuran dan sepuluh tusuk sate. Sementara Zayn menghampirimu, memberikan sebotol air mineral ditangannya.

“i've been drinking a cappuccino granting of Niall”. Jawabmu. Zayn sekilas melihat dua cangkir Capuchino dihadapan Niall, yang satu hangat dan yang satunya lagi dingin. Pria berambut pirang itu masih sibuk membuat Taqqi merasakan geli diperutnya hanya karena beberapa keripik kentang yang menyumpal mulut Niall.

“have you eaten?”. Tanya Zayn, memilih untuk duduk dilantai dan membuka kotak berisi makanan yang sama dengan milik Liam.

“no, for you just”. Melihat Zayn hanya membawa sekotak saja dan memang hanya tersisa satu kotak untuk Harry, kamu memilih untuk menahan perutmu yang memang sedikit lapar. Seolah tau perutmu kosong, Zayn bangkit dan mengangkat Taqqi dari pangkuanmu lalu menyerahkannya kepada Niall tanpa meminta izinnya terlebih dahulu, kemudian menarik lenganmu.

“what are you doing?”. Zayn tak menjawab, ia menyuruhmu untuk duduk dilantai dan memberikan sekotak makanannya padamu.

Kamu tak mengerti sampai Zayn duduk dekat dihadapanmu, bahkan terlalu dekat denganmu, dengkul kalian menempel seakan tak mau lepas, lalu Zayn membuka lebar mulutnya seperti Taqqi yang meminta untuk disuapi. Kamu memicingkan matamu padanya, "what do you want?”.

“it's my birthday. Come on, obey my wishes”. Kamu hanya bisa mendengus menggeleng kecil dan mulai memasukkan beberapa potong chicken barbeque kedalam mulut Zayn. Begitu pula Zayn yang mengambil potongan daging tersebut dan menyuruhmu untuk membuka mulutmu. “I already told you, this is for..,”.

“this includes my wishes, open your mouth!”. Melihat kalian yang saling menyuapi membuat Liam tertawa dan Louis yang baru saja menghabiskan makanannya mengambil kotak makan Liam dan mengambil potongan daging kecil dan melakukan hal yang sama dengan Zayn. Mereka berduapun mulai membuat lelucon dengan Louis berperan sebagai kamu, namun lebih tepatnya sebagai wanita jadi-jadian dan Liam sebagai Zayn.

“guys, Miller calls us, he was in a room on the second floor”. Ucap Niall yang satu-satunya tidak ikut tertawa melihat kekonyolan Liam dan Louis karena baru saja menerima telepon dari Miller tadi, menejer baru 1D.

Zayn, Liam dan Louis diam sejenak, tawa mereka hilang dan raut wajah mereka menegang, kamu tau itu namun tak tahu apa yang mereka pikirkan, bahkan Zayn. Memang One Direction kini memiliki menejer baru, tepatnya satu minggu yang lalu, menejer lama mereka terbaring dirumah sakit dalam keadaan koma karena kecelakaan. Memang saat itu jadwal mereka sedang padat-padatnya dan membutuhkan seorang menejer yang mengatur seluruh jadwal padat mereka, tapi mereka tak bisa bayangkan bahwa Miller bisa secepat itu menggantikan Joe.

Dan mereka bergegas. Niall menyerahkan Taqqi padamu lalu membangunkan Harry, sementara Liam meninggalkan sekotak makanannya yang belum ia habiskan menyusul Louis yang memimpin didepan.

“spend my food, maybe I'm not for a while”. Ucap Zayn padamu dan menyusl Niall dan Harry yang tergopoh-gopoh karena masih mengantuk didepannya.

Melihat ayahnyanya yang pergi tergesa-gesa membuat Taqqi merasa kehilangan ayahnya itu. Ia menangis menyebut Abby terus menerus dan tersedu-sedu.

“tenang sayaang, ayahmu cuma sebentar”. Kamu menggendongnya, mengusap air matanya yang keluar, menenangkannya. Namun Taqqi tetap merengek dan memanggil Zayn yang nyatanya sudah menjauh darinya.

“yauda yaudaah, ayo kita keluar”. Akhirnya kamu membawanya keluar ruangan yang berisi beberapa kru yang sibuk dengan obrolan dan urusan mereka masing-masing, sibuk merapihkan barang-barang dan makanan sampai tak menghiraukan tangisan kecil Taqqi.


Mereka berhamburan keluar saat pintu kotak berbesi itu terbuka, lalu masuk kedalam ruangan yang tak jauh dari kotak berbesi tersebut, lift. Steeve yang menjadi pengganti Paul sementara karena tak bisa ikut bersama mereka ke Indonesia membukakan pintunya, membiarkan pasukannya masuk lebih dulu. Harry Louis Liam Niall dan Zayn, ia terlihat seperti menghitung jumlah pasukannya, memastikan bahwa tak ada yang tertinggal.

Zayn masuk paling akhir sebelum Steeve, kemudian ia merekam situasi disekitarnya, tak begitu ramai hanya ada manager One Direction dan dua kru yang masuk kedalam rapat pembuatan video clip One Dirction ini. Dan satu orang lagi, Evvane Clark, mantan kekasih Zayn. Menurut media yang beredar.

Niall menggeser duduknya, membiarkan Zayn untuk duduk disampingnya. Kehadiran gadis itu yang begitu aneh karena munculnya diruang rapat yang seharusnya hanya untuk One Direction ini, tak hanya dirasakan Zayn, tapi juga Niall, Louis, Liam dan Harry.

Zayn tak risau akan hal itu, wajar saja, Evvane baru saja masuk ke management yang sama dengan One Direction karna si model super cantik itu merambah ke dunia musik, gadis itu menjadi penyanyi solo sekarang, memang tak diragukan selain kecantikannya yang luar biasa, ia juga memiliki suara yang tak kalah luar biasanya.

Zayn tak canggung sama sekali meskipun model cantik itu pernah mengetuk hatinya dan kini berada dihadapannya sekarang, ya karena memang Zayn sudah tak mempunyai perasaan apa-apa lagi padanya, atau bisa dibilang, tak pernah. Seseorang telah mendobrak hati Zayn lebih cepat, Kamu.

Tapi, mengingat Evvane Clark juga bagian dari menejemen Syco dan ikut dalam Tour One Direction di Los Angles hingga Indonesia ini sebagai pembuka konser mereka, bukan berarti gadis itu ikut ambil bagian didalam rapat ini kan?

“okay, everyone has gathered, we will continue the project of making a video clip that was delayed. Because now I'm your manager, so i will continue this project”. Seorang pria ber kemeja coklat terang, berambut brunnete yang disebut-sebut sebagai menejer baru dari One Direction ini membuka suaranya.

“this about the scene that we talked about earlier. When there will be one among you who becomes the leading role in the video clip it and kiss a girl, you guys remember?”. Lanjut Miller, si menejer baru One Direction itu disambut anggukan dan jawaban ya dari para member One Direction.

“i think he is most remember that scene”. Ejek Niall. Sementara dibelakangnya, Harry yang seperti orang mabuk karena baru beberapa menit tertidur segera menempeleng kepala yang sebagian besar dipenuhi helaian rambut pirang itu.

“no Niall, get serious. When we arrival in London, we will immediately begin a few scenes in the video clip of you guys and I've decided one among you who would do the scene with Evvane..”.

“Evvane?”. Pertanyaan itu kompak keluar dari mulut para member One Direction, lain hal nya dengan Zayn yang hanya menautkan kedua alisnya.

“me? Miller, but... Why didn't you say that in the video clip I've to do that scene?”. Protes Evvane yang kini berdiri dan berdecak pinggang. Kini semua member memperhatikannya. Ia nampak terkejut,  karena sebelumnya ia hanya diminta untuk menjadi model gadis divideo clip dan berperan sebagai seorang kekasih salah satu member One Direction dihadapannya ini.

“ya, true. Last night, aku hanya memberitahumu bahwa kaulah yang menjadi model Video clip One Direction, dan aku memintamu untuk ikut dalam rapat ini dan membicarakan hal itu, tapi sekarang aku sudah mengatakannya, kan?”. Ucap Miller dengan santai, sambil menyeruput secangkir minuman ditangannya. Evvane bungkam terperanga atas penjelasan menejer baru itu.

“so, with whom?”. Sahut Louis membuka pertanyaan yang sedari tadi ditunggu-tunggu para member 1D juga Evvane.

“Zayn Malik”. Sambar sang menejer tak berlama-lama lagi.



To Be Continued...



Akhirnyaaa.. ke posting juga setelah mengendap bertahun-tahun didraft gak tahu mau posting apa enggak, lanjutin apa nggak, sampai ngalamin yang namanya Writers Block karena saking lamanya udah gak nulis-nulis lagi.. hehe jadi curhat^^

okay, ini dia Part pertama dari sequelnya ZLS Love You? Impossible! yaitu "Leave You? Impossible". yaa.. walaupun mungkin udah basi, you know laahh.. Zayn udah out dari 1D, dan 1D sendiri juga lagi fakum, jadi mungkin sedikit yang minat untuk baca sequel ini. But, kembali lagi, karna udah lama mengendap didraft guee, gak dipost gak dibaca sayang kaan, cape2 bikin dulu sampe larut malam nulisnya, eh berakhir cuma didraft, kan lucu_- 

Okay! So.. What you thing about this chapter? kalau layak diposting lanjutannya kasih tau yaa.. mumpung lagi mood nulisnya.. hahah, Thank you!

0 comments:

Post a Comment

 

My Imagination Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea