Oh
iya,part pertama ada salah ketikan,usia Nam Ha Ra disini bukan 22
ataupun 19,melainkan 20 tahun,mianhae.. *author phabo* dan soal
alurnya yang lompat2,author sengaja biar ceritanya ga
kepanjangan,cape_-',author ngejar waktu juga,niatnya pas ulang tahun
kyuppa itu endingnya,tapi ga tau juga deh *curcol de gue_-*. Yauda
langsung aja,selamat membaca ff nae yang jelek dan ancur lebur ini
^^______
Title:Fallin Love
With You (Part 2)
Author:Fathimah a.ka
Park Kyo Ra
Genre:Romantic,Friendship,Sad
Rating: G(General)
Cast: -Kim Kyu Jong
-Nam Ha Ra
-Nichkhun
Horvjkul
-Jung Rae
Sun a.s Rani Dimyati
Cameo:cari sendiri aja yah :p
_________________________________
Previous Part
1_________________________________
Ha Ra pov~
Annyeong chagy,aku tau sebelum kau membaca surat ini
kau pasti sangat marah padaku,karena aku tak memberitahumu langsung
bahwa aku akan ke jepang hari ini.
Aku juga tidak tahu kalau hari ini aku harus ke
jepang,tapi karena ada beberapa masalah yang harus ku selesaikan di
sana dan sudah tanggung jawabku sebagai direktur maka aku harus
menyelesaikan masalah ini secepatnya.
Hara-ah ku harap kau mengerti,aku janji aku tidak
akan lama,setibanya di seoul aku akan langsung menemuimu,aku janji
chagy.
Gomawo chagy,Saranghae youngwontorok..
KJ
Entah kenapa setelah aku membaca surat itu perasaanku
langsung tidak enak,tapi ku coba lupakan perasaan itu,semoga iya bisa
kembali kesisiku lagi secepatnya,aku tak bisa hidup tanpa dirinya.
Ha Ra pov End~
________________________________Previous
Part 1 End_______________________________
Author pov~
Satu minggu..dua minggu..satu bulan..dua bulan.. ha ra
terus menunggu namja chinggunya,hampir setiap hari ia datang ke
perusahan tersebut,namun jawabannya selalu sama,tidak ada yang tahu
kapan Direktur mereka akan kembali.
Sampai suatu hari ha ra mendengar percakapan seorang
pegawai di perusahaan namjachingunya tersebut.
Namja A:aku tidak tau bagaimana nasib perusahaan ini
kedepan,presdir sudah sangat tua, melihat situasi seperti ini,apa ia
masih mampu mengurus perusahaan ini.
Namja B:ne,aku sangat prihatin jika kabar ini memang
benar,bahwa direktur kim mengalami kecelakaan hebat di jepang,dan
kabarnya beliau tewas di tempat.
Namja C:direktur kim sangat sopan dan baik hati,aku
tidak menyangka ia akan pergi begitu cepat,usianya juga masih sangat
muda,sangat di sayangkan jika ia harus pergi untuk selama lamanya.
Yeoja:aah..sudahlah!kalian ini membuatku ingin menangis
saja,aku kan sangat menyukai direktur kita,ia terlalu tampan dan baik
hati jika ia harus meninggalkan dunia ini,ommona..
percakapan tersebut membuat tubuh ha ra tak ada
daya,nafasnya sesak,dan tak mampu lagi menopang tubuhnya
tersebut,namun hara ingin memastikan lagi apa yang di dengar itu
tidak benar, “permisi,aku mendengar pembicaraan kalian barusan,apa
maksud kalian direktur kim mengalami kecelakaan di jepang?”.
“ohh ne,kami mendapat kabar bahwa ternyata selama ini
direktur kim belum kembali karena ia sudah meninggal akibat
kecelakaan mobil di jepang,daan..”. jelas si namja B dan langsung
terpotong oleh pegawai yeoja tadi.“ya!kalian ini aku kan sudah
bilang,jangan di teruskan lagi!”.
“yaa aku kan hanya menjawab pertanyaan nona ini saja”.
balas namja yang tadi menjelaskan.
Tubuh ha ra semakin lemas dan tak berdaya,air matanya
sudah membasahi ke dua pipinya,dan tubuhnya pun terjatuh.
WW*WW
Ha ra masih belum sadarkan diri,ia masih tertidur di
kasur empuknya,larut dalam mimpi yang menghibur kesedihannya
kini,sedangkan di sebelahnya rae sun yang langsung di hubungi pegawai
tadi lewat received call dari handphone ha ra,langsung membawa ha ra
pulang ke rumahnya,dan setia mendampingi sampai ha ra pun tersadar.
“rae sun?ada apa denganku?”. ha ra masih dalam
setengah sadar dan rae sun tiba tiba memeluknya.
“ha ra-ah,syukurlah kau sudah sadar,kau pingsan sangat
lama,aku takut terjadi apa apa denganmu,aku sengaja tidak menghubungi
ahjumma,takut ia khwatir padamu”. rae sun terlihat sangat khwatir
terhadap sahabat satu satunya itu.
“rae sun-ah?apa maksudmu?aku pingsan?wa..”. ha ra
pun kembali teringat kejadian sebelum ia jatuh pingsan.
“anio!tidak mungkin!!tidak!oppaaaaaa....!!hiks..oppa
andwae!jangan tinggalkan aku!hikss..raesun-ah katakan padaku ini
tidak terjadi,ini tidak mungkin kan?hikss..hiks..kyuppa masih hidup
kan?ia akan pulang ke seoul,hikss..ne ia akan pulang,ia sudah janji
padaku akan menemuiku langsung sepulang dari jepang”. ha ra masih
belum bisa menerima kepergian kyu jong untuk selama lamanya,ia terus
menangis dan menangis histeris,ha ra begitu mencintainya hingga sulit
menerima kenyataan pahit ini.
“hiks..sudah hara-ah,jangan menangis,aku tak bisa
melihatmu menangis seperti ini hikss.. sudah biarkan ia pergi dengan
tenang,ia juga tidak mau melihatmu menangis terus,aku mengerti,aku
juga bisa merasakan apa yang kau rasakan,tapi setiap manusia juga
pasti akan meninggalkan dunia ini hara-ah,kau harus bisa menerima
kenyataan pahit ini,jangan kau buat kyu jong-ssi tidak tenang di alam
sana karena melihatmu seperti ini”. rae sun berusaha meyakinkannya
walaupun pahit rasanya bagi ha ra,tapi hanya ini satu satunya cara,ia
tak bisa membohongi ha ra kalau kyu jong masih hidup atau baik baik
saja,ia tak mau terjadi sesuatu yang tidak diinginkan pada ha
ra,karena ia sangat menyayangi sahabatnya itu.
“tapi ia sudah janji raesun-ah,ia akan
menemuiku..hiksshiks..”. air mata ha ra masih terus terjun bebas di
atas kedua pipinya,kini matanya pun mulai membengkak.
“ne..ne..suatu hari ia pasti akan menemuimu,dan
menjelaskan semua ini,sudah kau jangan menagis lagi ha ra”. rae sun
terus memeluknya,ia pun juga ikut menangis,dan ia sendiri juga masih
tidak percaya kyu jong akan pergi secepat ini.
WW*WW
setiap hari ha ra seperti ke hilangan semangat,wajahnya
sangat pucat,sesaat ia berhenti menangis,tapi kemudian muncul saat
saat ia masih bersama kyu jong hingga ia pun kembali menangis lagi
Jung rae sun sahabat Nam ha ra akan pindah ke seoul
mengikuti orang tuanya,karena orang tuanya yang bekerja disana dan
tak bisa terus menerus mundar mandir antara seoul dan daegu,rae sun
juga akan pindah bekerja disana,namun ia meminta izin pada eomma hara
untuk membawa putrinya juga kesana.
“ne ahjumma,aku akan membawanya kesana agar ia bisa
melupakan masa lalunya dan membuka lembaran baru,aku tak bisa
membiarkannya begini setiap hari,apa kau mengizinkannya ahjumma?”.
ucap rae sun pada eomma ha ra.
“ne,aku mengerti nak raesun,aku juga tidak mau melihat
putriku terus seperti itu,hajiman aku takut itu malah merepotkanmu”.
eomma ha ra tak bisa membendung kesedihannya melihat putri semata
wayangnya seperti itu.
“tidak ahjumma,sudah kewajibanku sebagai sahabat
hara-ah untuk melakukan hal ini,aku harap kau mau mengizinkanku untuk
membantu hara-ah melewati masa sedihnya ini”. rae sun bersikukuh
ingin membawa ha ra keseoul untuk memulihkan kesedihannya.
“hmm..baiklah aku izinkan,gomawo kau sudah mau menjaga
ha ra,jangan lupa kau kabari aku keadaanya setiap hari”. pesan
eomma ha ra.
Kemudian mereka mengemas barang barang ha ra yang akan
di bawa,setelah itu rae sun berpamitan pada eomma ha ra,ha ra hanya
memluk eommnya dan berpesan dengan suarnya yang datar, “jaga
dirimu eomma”.
WW*WW
Sembilan bulan kemudian>>
“hara-ah,mau sampai kapan kau berdiam diri terus di
rumah?ku ajak kau keluar,kau tak mau,haruskah aku menyeretmu?”.
ucap raesun yang kehabisan akal untuk menghibur ha ra,sambil
memandang bintang yang berkelap kelip dari balkon kamarnya ha ra
tetap bungkam seribu bahasa seperti biasa.
“baiklah kalau itu maumu,silahkan kau disini berdiri
tanpa bicara terus,tak ada hal yang bisa kau lakukan selain berdiam
diri,tak pernah berfikir bahwa orang yang di sekitarmu ikut menderita
karenamu,tak sadarkah kau hara-ah bahwa dengan seperti ini terus kau
hanya merepotkan orang lain!dan kau tau?mungkin di sana kyujong-ssi
tidak menyangka bahwa kekasihnya akan melakukan hal sekonyol ini
karena kepergiannya!dan bagaimana jika ia menyesal telah mengenalmu
juga mencintaimu,ha?”. rae sun sedikit meninggikan
suaranya,berusaha agar ha ra sadar bahwa yang ia lakukan salah.
“TIDAK!ia mencintaiku,ia tak pernah menyesal telah
mencintaiku!begitu juga aku!”. rae sun sedikit tersentak dengan
ucapan ha ra,karena ini pertama kalinya setelah sembilan bulan ia tak
pernah menggunakan suaranya,bahkan rae sun hampir lupa suara ha ra.
“kau salah rae sun,kau tidak mengerti,kau tidak
mengenal kyu jong,kau tidak tau perasaanya terhadapku,ia
mencintaiku,ia tak akan meninggalkanku!”. sambung ha ra
“ok,dia mencintaimu!sekarang coba kau fikir,bagaimana
jika posisimu ada di kyujong-ssi sekarang?apa kau akan membiarkan
kyujong-ssi bertindak seperti apa yang kau lakukan sekarang?apa kau
akan membiarkannya menghabiskan semua waktunya hanya berdiam diri di
kamarnya?berharap kau kembali ke sisinya padahal itu SANGAT MUSTAHIL
TERJADI!”. mereka berdua menangis,awalnya rae sun berjanji tidak
akan membentaknya,namun sepertinya ini di luar dugaannya,kesabarannya
telah habis.
“sudah cukup!aku tak mau mendengar kau bicara lagi!”.
teriak ha ra sambil menangis dan menutup kedua telinganya.
“apa?sekarang kau sudah sadar apa yang kau lakukan ini
salah?kau sadar orang di sekitarmu termasuk kyujong-ssi menderita
karena melihatmu seperti orang gila,Ha?”. rae sun tetap
meneruskan,ha ra masih dalam posisi yang sama menutup telinga.
“baiklah aku keluar,sekarang terserah padamu apa kau
masih mau melanjutkan tindakan bodohmu ini atau kembali seperti
dirimu yang dulu yang kami cintai,hara-ah mianhae,aku begini karena
aku menyayangimu,ku harap kau mau mendengarkanku,jaljjayo hara-ah”.
ucap rae sun terakhir sebelum keluar dari kamar ha ra.
Author pov End~
Rae Sun pov~
Pagi ini seperti biasa,aku eomma dan appa sarapan pagi
bersama sebelum kami bekerja,appa dan eomma bekerja di perusahaan
mereka sementara aku tetap memilih menjadi pegawai di sebuah
salon,appa juga pernah menawarkan agar aku membuka slon sendiri,tapi
aku masih belum siap,dan aku masih ingin menepati janjiku bersama ha
ra bahwa suatu saat kami akan membuka usaha kami sendiri dengan modal
yang diperoleh dari hasil sendiri.
“hara-ah masih tidak mau keluar?”. tanya eomma,dan
aku menggeleng tak bersemangat.
“terus bagaimana dengan bosmu?bukankah hari ini kau
janji akan membawa hara-ah untuk bekerja bersamamu juga?”. tanyanya
lagi mengingatkan.
“aku tidak tau eomma,sepertinya aku harus membiarkan
bos ku mencari pegawai baru yang lain,mungkin hara-ah tidaa..”.
kalimatku terpotong karena seseorang yang datang mengejutkan kami
semua,eomma dan appa terpaku menatapnya sedangkan aku tersedak.
“Annyeonghaseyo ahjumma,ahjussi,raesun-ah”. ucap
hara yang langsung duduk di sebelahku.
“kau tersedak raesun-ah?ini”. ha ra memberikan
segelas air untukku.
“kenapa kalian menatapku seperti itu?ayo lanjutkan
makanan kalian”. ucapnya kepada eomma dan appa.
“ahh..tidak,kami hanya terkejut saja melihatmu hari
ini yang nampak cantik”. jawab appa yang di sambung anggukan eomma,
“gomawo ahjussi”.
Dan sekarang ha ra kembali mengejutkannku,ia
memberikanku sebuah map yang berisi surat lamaran,ijazahnya dan lain
lain, “ini,aku sudah menyiapkannya dari semalam,sepertinya sudah
lengkap tapi coba kau cek lagi raesun-ah”.
“ah,ne sudah lengkap”. jawabku singkat,aku masih tak
percaya apa yang ia lakukan,sangat bertolak belakang dengan sikapnya
semalam,apa ia meminum obat yang salah?ommona,harusnya aku bahagia
melihatnya kembali,aku berharap ha ra yang dulu sudah benar benar
kembali.
Rae Sun pov End~
Ha Ra pov~
“eomma,appa,aku dan hara pergi duluan,ayo hara-ah”.
pamit rae sun sambil mengecup kedua pipi mereka.
“kami pamit ahjumma,ahjussi”. sambungku, “ne,hati
hati di jalan”. pesan ahjussi.
'Ya,mungkin yang dikatakan rae sun memang benar,tidak
seharusnya aku bersikap seperti itu,tapi aku masih akan tetap
mencintainya,tak ada yang bisa menggantikannya,ia yang selalu ada di
hatiku,cinta sejatiku'.batiku sambil menggenggam liontin berinisial
KJ.
“maafkan aku jika aku belum sempat membuat mu bahagia
seperti yang kau berikan padaku dulu,aku sangat beruntung pernah
memilikimu oppa,saranghae”. ucapku sangat pelan.
“hei,kau bicara dengan siapa hara-ah?”. rae sun
mengagetkanku dari depan.
“aa..anio,tidak apa-apa rae sun-ah,mmbisa kita ke sana
sebentar?kau ingin membeli hot choclate”. pintaku dan rae sun
mengiyakan.
Setelah membeli Hot Choclate rae sun mulai membuka
suaranya, “kau benar sudah merelakan dan melupakannya?kau sungguh
yeoja paling beruntung yang pernah mendapatkan hatinya hara-ah,aku
saja iri melihat hubunganmu dengan kyu jong-ssi dulu”. ucap rae
sun.
“ne,aku sudah merelakannya,tapi bukan berarti aku
melupakannya,ia tetap ada di hatiku,dan selamanya begitu,tak ada yang
bisa menggantikannya sampai kapanpun”. tegasku,dan kemudian rae sun
berhenti,ternyata kami sudah sampai di tujuan.
SALON HORVEJKUL ,betapa susahnya aku mengeja nama salon
tersebut,nama salon yang aneh dan langka di seoul, “kenapa mereka
menamakan salonnya dengan bahasa yang aneh raesun?”. tanyaku pada
rae sun sambil meneguk segelas hot coklat.
“huussh..kau ini pelankan sedikit suaramu,tak enak
jika terdengar oleh sang empunya salon,Horvejkul itu nama belakang
keluarga mereka,mereka adalah orang thailand yang hijrah ke seoul
beberapa tahun yang lalu,mereka punya banyak cabang salon di mana
mana dengan nama yang sama,dan kau tau?cabangnya bukan hanya di asia
saja,tapi sudah sampai ke benua amerika loh”. jelas rae sun panjang
lebar dan aku hanya mengangguk angguk.
“yasudah ayo cepat masuk!”. raesun memimpin jalan di
depanku,aku terlihat berjalan lambat,karena terkesima melihat
interior salon yang bernuansa coklat orange dan menurutku cukup
megah,besar rumahku tiga kali lipat saja tidak cukup untuk
menggambarkan besar salon ini.
Aku terus melihat kiri,kanan,depan,belakang,atas
daan..'BRUUKK!!'.
Tubuhku tergeser ke belakang,karena menubruk sesuatu di
depanku,aku memperhatikan bajuku sekarang yang sudah tersiram hot
coklatku yang beruntung sudah tidak terlalu panas,jadi tidak membuat
tubuhku melepuh,aku terus menyeka bajuku yang basah namun tiba tiba
seseorang berteriak didepanku, “YAA!!”. Oh tidak,yang ku tubruk
tadi bukan sesuatu melainkan seseorang.
“Xô
mị̀(oh tidak),What are you doing with my shirt?Thī̀
tā k̄hxng khuṇ(kemana
matamu)?jeongmal phaboya!hhaaaissh”. kulihat seorang namja
berteriak teriak,tapi kata katanya membuatku tak mengerti,ia
mencampurkan beberapa bahasa kedalam kalimatnya,hanya bahasa korea
dan bahasa inggris yang keluar dari mulutnyalah yang dapat ku
mengerti,sisanya innalillahi.
Hajiman,sepertinya ia marah padaku,matanya
membulat,alisnya berkerut dan terus berteriak teriak,karena ku pusing
mendengar ocehannya,kusiram ia dengan sisa hot coklatku ke wajahnya.
“YYAAA!!Khuṇ(kau)!!!”.
ia kembali teriak namun kini dengan telapak tangannya yang hampir
mendarat di wajahku,namun kemudian ia mengepal tangannya,seolah ia
baru sadar bahwa di depannya adalah seorang yeoja.
Aku sadar kegaduhan ini membuat orang orang seisi
ruangan depan bahkan orang orang diseluruh ruangan memperhatikan
kami,karena namja itu berteriak sangat keras.kemudian aku mulai buka
suara, “ya!kaulah yang phabo!kau ini orang korea atau bukan?gunakan
bahasa aslimu dengan benar!jangan kau campur adukan dengan bahasa
lain,arrasseo!”.
Tak lama rae sun langsung menghalangiku melihat namja
itu,ia membungkuk 90 derajat berkali kali kepada namja itu lalu
meminta maaf, “mianhae,jeongmal mianhae,maafkan dia,ia pegawai baru
di sini,ehh maksudku ia akan melamar menjadi pegawai baru disini,jadi
tolong maafkan dia,ia tidak tau siapa kau”. namja itu tetap diam
menatapku.
“YYA!rae sun kenapa kau me...”. tiba tiba raesun
menarikku kebelakang dan berbisik, “aigoo hara-ah,kenapa kau
melakukan ini?kenapa kau berteriak teriak di depannya?ia itu anak
pemilik salon ini!”. ommona,betapa syoknya aku,apa yang harus ku
lakukan,aku mengutuk diriku sendiri,betapa bodohnya diriku,aku kan
sangat membutuhkan pekerjaan ini.
Aku pun berbalik ke arah namja itu, “mianhae,maafkan
aku sudah berteriak di depanmu dan menumpahkan minuman itu ke baju
daan.. juga wajahmu”. ucapku dengan nada suara datar tanpa dosa dan
kata terkahir ku rubah posisi wajahku menjadi tertunduk.
Ku berikan ia sapu tanganku untuk membersihkan wajahnya
yang basah,tapi ia hanya diam dan memandang wajahku lama,lalu aku
melanjutkan, “ini!bukalah,biar bajumu ku bawa pulang,nanti akan ku
cuci sampai bersih,aku janji besok akan kembali seperti semula”. ku
kira ia akan berteriak lagi,tapi ia malah menurut denganku dan
melepaskan kaos putihnya.
Betapa terkejutnya aku,tiba tiba semua yeoja di
sekitarku yang melihatnya berteriak yang intinya sama saja, “aigoo,ia
sangat sexy sekali!”. “waah..bagus sekali tubuhnya!”. “andai
namjachinguku mempunyai tubuh yang sama seperti tuan kita”.
“Mị̀ pĕnrị,eh maksudku baiklah,kau bawa besok
ini dalam keadaan bersih!jangan sampai ada noda karena minumanmu itu
setitikpun!”. kini suaranya merendah lalu ia mendektkan wajahnya ke
telingaku dan menyelesaikan kalimatnya yang ternyata masih tersisa,
“arrasseo?”. bisiknya lalu pergi,tubuhku tiba tiba saja membeku.
“ayo har-ah kita sudah terlambat menemui bosku”. Rae
sun menyeretku dan membawaku kesebuah ruangan di lantai atas.
“anyeonghaseyo”. sapa raesun saat memasuki ruangan
sang empunya salon,kulihat seorang yeoja yang cukup tua,mungkin lebih
tua dari eommaku.
“rae sun-ah,silahkan masuk”. jawabnya
mempersilahkan,kini wajahnya terlihat jelas karena jarak dari kami
hanya kurang dari satu meter,ada sedikit garis garis kerutan yang
terlihat jelas,namun tertutupi dengan kesegaran wajahnya juga tutur
katanya,sehingga membuatnya tampak lebih muda,aku heran apakah namja
tadi memang anak kandungnya atau jangan jangan ia adalah anak
pungutnya?
Raesun memperkenalkan aku padanya,ia bahkan sudah tau
rae sun akan memboyongku kesini untuk menjadi pegawainya,tanpa
panjang lebar ia membaca semua surat surat penting yang aku siapkan
tadi malam,dan langsung memberitahuku bahwa ia harus mentrainingku
terlebidahulu hari ini,dan jika aku lulus tesnya,besok juga aku mulai
bekerja di salonnya ini.
“baiklah,ayo kita lihat sejauh mana kemampuanmu”.
kemudian ia membawaku ke sebuah ruangan yang tidak besar namun semua
peralatang yang di butuhkan ada disana,ternyata ini adalah ruangan
khusus untuk para pencalon untuk di training,tidak ada orang disana
hanya ada aku dan si pemilik salon,rae sun sudah meninggalkan ku
karena ia sudah harus memulai kerjaannya.
“Mianhamnida nyonya,siapa yang akan menjadi kelinci
percobaan saya?”. tanyaku,tapi ia malah tertawa, “tidak usah
tegang seperti itu hara-ah,biasa saja,hmm.. yang menjadi kelinci
percobaanmu adalah aku sendiri,baiklah ayo kita mulai”.
Oh tidak,ini pertama klinya bagiku,sang empunya salon
sendiri yang akan menjadi percobaanku,tapi aku terus berusaha untuk
tidak gugup,aku memulai dari mencuci rambutnya yang
panjang,mengeringkan,menggunting sedikt rambutnya,menatanya rambut
sesuai kemauannya,juga mengatur pewarnaan pada rambutnya agar
terlihat sedikit muda.
Pada bagian rambut pun selesai,sekarang bagian wajahnya
yang harus ku rubah sesuai permintaannya yaitu tidak terlihat sangat
tua di raut wajahnya, “ommona apa aku bisa?”. batinku,dan
langsung memulai dari membersihkan wajahnya hingga selesailah pada
bagian wajah.
Kemudian selanjutnya menghias kuku tangan dan
kakinya,aku buat kukunya sedemikian cantik dan terlihat sangat
bersih,dan yang terakhir adalah memilih baju yang cocok di
kenakannya,aku tak tau apa yang terakhir ini termasuk dalam salon.
Dan berhasil sepertinya gaun hitam panjang bermote
mengkilap memang sangat cocok dikenakannya yang berkulit putih juga
tinggi,dan sekarang menurutku ia memang terlihat tidak tua,melaikan
terlihat dua puluh tahun lebih muda dari usianya sekarang.
“hmm..aku tidak akn membuat keputusan sendiri”. aku
bingung apa maksudnya.
“aku akan keluar dan memperlihatkan hasilmu pada semua
yang ada di luar,agar mereka bisa membantuku untuk
menilaimu,bagaimana?”. aku hanya mengangguk pelan, “terserah kau
saja nyonya,aku hanya menurut padamu”. jawabku.
Kini rasa gugupku kembali datang,kami berdua keluar
menuju ruang tengah yakni ruang di mana banyak pegawai yang bekerja
dan banyak pelanggan salon horvejkul ini disini.
Aku mengikuti langkahnya dari belakang tak mampu melihat
ekspresi apa yang dikeluarkan mereka,aku hanya mengumpat di
belakangnya dan menutup mataku sampai aku siap untuk membukanya.
Daan.... “nyonya?apkah itu kau?kau..”. salah satu
pegawai sepertinya mulai membuka suara, “apa ia nyonya pemilik
salon ini?Mrs.Horvejkul?”. suara lain yaitu seperti seorang
pelanggan,dan aku masih tidak tau ekspresi apa yang di
keluarkanmereka,karena aku masih di balik tubuh nyonya ini.
Apakah mereka akan bilang,'kau tampak tua sekali',atau
yang lebih parah lagi,'kau tampak menyeramkan nyonya',hwaaa apa yang
harus kulakukan aku harus mengumpat di mana lagi?
Tiba tiba seseorang memegang kedua bahuku,perlahan ku
buka mataku,rae sun menatapku seperti melihat ada sebuah berlian yang
menempel di wajahku, “mworago?”. tanyaku.
“apa itu nyonya horvejkul?”. tanya rae sun yang
menurutku itu pertanyaan yang tidak masuk akal, “yaiyalah”.
jawabku dan iya lanjut bertanya lagi, “dan apa itu hasil yang kau
kerjakan saat trainingmu tadi?”. tapi pertanyaan itu sangat membuat
kegugupanku semakin menjadi jadi.
“ne,apakah sangat jelek?apa ia tampak sangat
aneh,wajahnya mejadi rusak? Bajunya sama sekali tidaa..”. tiba tiba
raesun langsung memelukku.
“ommona hara-ah itu sangat bagus sekali!”. Kemudian
ia melepaskan pelukannya dan mulai berkomentar,yang seharusnya
seperti pidato karena begitu panjang mengurai kata katanya, “dari
mulai rambutnya yang kau kepangkan di sebelah kiri dan kanan dan
menyatukannya di bagian belakang,sedangkan di bagian belang rambutnya
kau buat seperti terkonde tetapi masih menyisakan rambut yang kau
biarkan panjang sampai menutupi bagian leher belakangnya,juga hiasan
rambut yang indah,itu sangat menakjubkan!dan kau tau wajahnya?aku tak
melihat satu garis pun kerutan diwajahnya!bagaimana kau bisa
melakukannya!dan gaunnya,harusnya aku yang mengenakan gaun itu karena
itu cocok denganku!ohh hara-ah aku tidak percaya kau sehebat ini!”.
Dan akupun baru menyadari semua orang berkomentar melemparkan pujian
yang sama dengan rae sun untukku sedari tadi.
“apa?”. hanya itu yang keluar dari mulutku,aku masih
terpana melihat kejadian ini,sampai akhirnya orang yang ku make over
tadi menghampiriku, “kau ku terima di sini,besok juga kau harus
mulai bekerja,arrasseo?”.
“jinjjayo?kau menerimaku?ohh terimakasih
nyonya,gamsahamnida”. ku bungkukan badanku.
“oh ya,gomawo kau sudah merubah penampilannku seperti
ini,aku sangat menyukainya”. lanjut nyonya itu yang kemudian
memelukku dan kembali menuju ruangannya.
“hwaa kau berhasil hara-ah!chukaeyo!chukkae!”. rae
sun melompat lompat,dan orang orang di sekelilingku bergiliran
menyampaikan ucapan selamat padaku.
“gomawo raesun-ah,ini juga berkat bantuannmu”.
ucapku
“ne,sebagai balasannya kau harus mentraktirku makan
malam di luar hari ini,ok?”. ucap rae sun dan kemudian aku
mengangguk.
WW*WW
Malam harinya,setelah aku dan rae sun selesai makan
malam bersama diluar kami langsung kembali ke rumah,namun saat dalam
perjalanan aku menghentikan jalanku danmerasakan sepertinya aku telah
melupakan sesuatu,daan.. “Ommona raesun-ah!”. ucapku tiba tiba
sambil memegang kepala dengan ke dua tanganku seakan akan menahnya
agar tidak terlepas dari tubuhku.
“mworago?”. tanya raesun yang ikut menghentikan
jalannya.
“kaos itu!!”. jawabku singkat,rae sun juga
sepertinya ikut lemas, “aigoaigoo hara-ah kau ini ingin nyari mati
saja,bagaimana kalau besok ia lebih ganas dari yang tadi kau
lihat,aku takut jangan jangan besok kau sudah tidak bernyawa lagi di
buat olehnya”.
“memangnya kau tinggal dimana?”. tanya rae sun lagi.
“chamkanmaneyo”. ucapku kemudian berfikir dan
mengingat ingat kembali dimana terakhir ku letakkan kaos itu tadi.
Sebelum pulang dari salon horvejkul aku sempat ke toilet
untuk membersihkan wajahku,kemudian aku mengambil beberapa pembersih
wajah yang memang ku bawa di dalam tasku,ya! Aku mengeluarkan kaos
itu saat aku ingin mengambil pembersih wajah itu dan setelah selesai
membersihkan nya aku hanya memasukkan pembersih itu dan kemudian
keluar dari toilet meninggalkan kaos itu tanpa sengaja.
“ahh! Aku tau dimana kaos itu sekarang,ayo!”. kata
kata ku membuat raesun hampir terkejut karena mengagetkannya.
“chamkan!kau mau kemana?”. rae sun menghentikan laju
langkah ku yang hampir ingin berlari.
“aku meninggalkannya di toilet yeoja salon
horvejkul!”. jawabku dan melanjutkan langkahku.
“hara-ah tunggu sebentar!kau ingin ke salon itu
sekarang?kau lihat jam tanganmu!salon itu sudah tutup dua jam yang
lalu!”. teriak rae sun,dan aku tidak tau lagi harus berbuat
apa,yang terbesit di pikiranku adalah besok aku harus siap untuk
dipecat.
Ha Ra pov End~
__________________________________To
Be Continued________________________________
Jangan lupa komentarnya yahh.. Gamsahamnida udah mau
comment part satu dan baca part ke dua ^^
0 comments:
Post a Comment