FF/special my dongsaeng 'melvi'/oneshoot.
by Rani Dimyati on Tuesday, August 16, 2011 at 7:17pm ·Title : ...? ga tau pokoknya khusus aku buat untuk melvi.author : Rani Dimyati a.k.a Kim Rae Sun
genre : romance.cast : Heo young saeng,& my friends 'melvi tsubaki'saeng ini khusus untukmu, aku kangen sama kamu, kapan balik lagi ke jakarta ?gaje bgt sih ceritanya hehe,.and maaf, akku ga ngetag ke yg lain, coz aku masih meraa bersalah sama readerdeul, krna 3 FF aku, ku terlantarkan begitu saja, hufh,.udah deh, bca aja yah,.c-e--k-i-d-o-t
__flashback on__
Oppa,apa kau sudah makan?, obatmu sudah kau minum?, jangan terlalu lelah oppa,nanti kau bisa sakit, oppa gwenchanayo? Oppa, udara malam ini sangat dingin untukmu, jika kau sakit bagaimana?
Kata2 itu selalu ku dengar dari bibirnya, yg selalu mengkhawatirkanku.aku ingin aku yg menjaganya bukan dia yg selalu menjagaku,aku ingin aku yg melindunginya, bukannya sebaliknya. Aku ingin mengubah semua ini.
__flashback off__
‘buk’ melvi tiba2 jatuh karna terlalu banyak barang2 yg ia bawa. Dengan kesal ia membereskan, barang2 itu kembali menumpuknya jadi satu, lalu tiba2 ada tangan yg membantu nya mengumpulkan barang2 yg berserakan itu.
“oppa ...”melvi kaget dengan sosok yg kini ada didepannya.
“kau selalu seperti ini,mel..kajja, nanti kita bisa terlambat.”sambil mengangkat semua nya sendiri.
“saengi oppa, biar aku saja, nanti kau malah...” melvi berusaha mengambil alih barang2 itu dari tangan young saeng yg jauh lebih tinggi dibandingkan dirinya.
“kau terlalu berlebihan, kau kira aku akan selemah itu..palli” sambil terus berjalan mendahului melvi yg akhirnya menyerah dan berjalan disebelah youngsaeng.
*****
“bagaimana enak tidak ?” tanya youngsaeng kepada gadis yg kini duduk didepannya, yang sedang asyik menikmati semua hidangan yg mereka pesan di café greenpeas.
“ne, oppa enak bgt.” Jawab melvi riang.
“ apa ada lagi yg ingin kau pesan chagi ?” youngsaeng sambil tersenyum ke arah yeojacingunya itu.
“ dissert nya oppa... aku mau eskrim strowberry yah”
“ah ne..” young mengacak-acak rambut melvi lalu memanggil pelayan lagi dan memesan apa yg diinginkan yeoja cingu nya.
“oppa, tumben kau mengajak ku nge-date hari sekolah seperti ini, biasanya kan kau mengajakku jalan pas malam minggu, wae ?” tanya melvi ke youngsaeng, yg sesekali memasukan es krim ke dalam mulutnya.
Mendengar itu, raut wajah youngsaeng, yg tadi terus tersenyum berubah menjadi tertekan, melvi menyadari perubahan dari raut wajah namjacingu nya itu.
“oppa mworago ? ceritakan padaku.” Melvi menghentikan makan nya dan kini fokus memandang ke arah wajah youngsaeng.
“chagi...aku..akan ke singapur..minggu besok, untuk menjalani pengobatan.”
“ mwo ? wa...wae? kenapa kau baru menceritakannya padaku sekarang oppa ?” seketika melvi sedih membayangkan dirinya akan berpisah dengan youngsaeng,
“umma dan appa sebenarnya sudah memaksaku untuk mengikuti pengobatan disingapur sejak tahun lalu, saat itu aku menolak, karna aku tak mau jauh dari mu,tapi mereka terus mendesakku, sampai akhirnya aku berfikir, memang sebaiknya aku mengikuti pengobatan itu, agar aku bisa sembuh dan nanti aku bisa sehat dan bisa menjagamu kedepannya. ”
“ mianhaeyo aku tidak membicarakannya dulu padamu sebelum memutuskannya, aku tak bisa mengatakannya padamu.” Youngsaeng memegang erat tangan melvi dan terus menatapnya dengan pandangan yg bercampur aduk, antara sedih, dan bingung.
hening sesaat, mereka terdiam dan hanya saling menatap, dan akhirnya melvi mengucapkan sesuatu.
“ne oppa aku mengerti, mungkin memang itu terbaik bagimu, aku juga ingin melihatmu sehat oppa.” Ujar melvi yakin, namun dengan air mata yg menggenang di kedua mataya.
“chagi, kita harus berpisah, namun aku berjanji ini tidak akan lama aku akan segera kembali, dan nantinya kau tak perlu menjagaku lagi, aku yg akan menjagamu.arraseo...”setelah youngsaeng mengucapkan itu, air mata melvi yg sedari tadi ditahannya, akhirnya keluar menghiasi pipinya.
“ne oppa arraseo,.aku akan menunggu sampai kau sembuh dan kembali kesini.hikshiks” tak kuasa, melvi pun menangis , dan youngsaeng berusaha menghapus air mata yeoja cingu nya dengan tangannya.
“aku berjanji kelak, aku tak akan pernah membuat mu menangis lagi seperrti ini, aku akan selalu membuat senyummu terukir indah di wajahmu setiap hari.saranghae melvi .”
__author pov end__
*****
__melvi pov__
2 tahun kemudian ...
hari-hariku semakin sepi sejak 2 tahun yg lalu, tanpa adanya sosok dia yg selalu menemaniku, kini, aku sendirian di tempat kenangan kita, di sungai han.
oppa... sekarang bagaimana keadaanmu ? kenapa kau tak pernah memberi kabar padaku ? aku khawatir, dan aku bingung harus bertanya kemana tentang keadaanmu oppa ? aku harus bagaimana ?aku merindukanmu oppa, aku rindu tawamu,senyummu, candamu,perhatianmu, aku rindu dirimu oppa.
Find_
naege seodo naege seodo ganjeolhaejin maminde
eotteokharago eotteokharago haeyo
neomu adeukhan neomu adeukhan sarang inde
jeoldae pogi mothaneun shimjangi geudae ingeo jyo
yeongiseo isseo neoui useum chaja ulkkeoya
nimam apeugugehan nunmureun yeongi naega da jaba dultenikka
tumyeonghan ni sarangeul jeoldae ijji mothal gireum mandeuro
bandeushi uri sarangeul dashi chajeultenikka
niga eopshido niga epseodo jal haenael su isseulkka
kkumeul kku-eodo hangsang duri yeottneunde
neoreul dalma-on neoreul dalma-on shigandeureul
jeoldae pogi mothaneun miryeonhan shimjangingeojyo
yeongiseo isseo neoui useum chaja ulkkeoya
nimam apeugugehan nunmureun yeogi naega da jaba dultenikka
tumyeonghan ni sarangeul jeoldae ijji mothal gireum mandeuro
bandeushi uri sarangeul dashi chajeultenikka
teongbin sarange gaseum ta-oreuneun seulpeumdo
neoreul maeumeseo mireonaegi-en bujokhan nareul jaranikka
heureuneun geu nunmure nameun gi-eok majeo jamkil ttakkaji
bandeushi naui sarangeun neoreul chajeultenikka
haru haru ga...
neo eoptneun i haruga... ejech'eoreom ch'ueogi doe-eo
“yeoboseo ?”
“…”
“ahjumma ne, nae melvi,wae ?”
“ …“
“mwo?” hanya itu yg terucap dari bibirku, hp ku terhempas begitu saja dari tanganku jatuh ke pangkuanku, aku tak kuat menahan tangisku, aku menangis sejadi-jadinya ditempat ini,tempat dimana begitu banyak kenangan antara aku dengannya. Aku tak peduli lagi orang2 yg kini memperhatikanku, hatiku benar2 hancur, orang yg ku sayangi kini telah tiada,itu yg baru saja kudengar langsung dari ibunya youngsaeng oppa.
kini aku menyesali semua yg telah terjadi,menyesali kenapa aku membiarkannya pergi 2 tahun lalu, seandainya aku melarangnya untuk pergi, mungkin kami bisa bahagia selama 2 tahun yg terlewat ini, aku akan bisa menemaninya sampai saat ini.
harapanku untuk bertemu dengannya tak akan pernah bisa terwujud, semua impianku untuk bersamanya dimasa depan telah pupus begitu saja, aku tak tau apa aku bisa menjalani hidupku ,tanpanya adanya dirinya.
3 jam lebih aku terus menangis, kini mataku benar2 bengkak, , kaki terasa sangat kaku saat aku bangun dari bangku yg aku duduki. aku berjalan gontai untuk meninggalkan tempat ini, yg sudah mulai gelap,perasaanku kini benar2 hampa, kosong, aku sangat2 merasa kehilangan belahan jiwaku.
baru beberapa langkah dari tempatku tadi, tiba2 ada seseorang yg memelukku dari belakang.
“ ya ! nu..nugu” tanyaku berusaha melepaskan pelukannya, aku sangat takut
dengan orang yg ada d belakangku.
“melvi-yah,bogoshipo, jeongmal bogoshipo ,mianhae,saranghae” ‘deg’ aku seperti mengenal suara itu, suara yg selama ini aku rindukan, suara yg selalu aku harapkan bisa aku dengar lagi selama ini, suara orang yg telah membuatku terpuruk seperti ini
,tapi itu tidak mungkin, baru tadi ahjumma memberitahu pria itu sudah tidak ada didunia ini. Aku terus berusaha melepaskan pelukannya. Setelah aku berhasil lepas ku balikkan diriku ke arahnya.
’Deg’ dia...
“annyeong chagi...aku kangen bgt sama kamu...” kini pria itu memelukku lagi namun sekarang dari arah depan,pelukannya sangat erat, aku masih diam terpaku, aku bingung dengan semua yg terjadi.
__melvi pov end__
*****
__youngsaeng pov___
Aku terus memeluknya dengan erat, karna aku tak akan pernah melepaskannya lagi, kini aku sudah kembali, dan selamanya aku yg akan menjaganya, aku sangat mencintai gadis dalam pelukanku ini.ku lepaskan pelukanku, ku tata wajahnya,masih sama seperti dulu,yeoppo.
melvi masih terpaku, kurasa ia benar2 kaget dengan kemunculanku, sebenarnya sebelum dia datang ke sungai han ini, aku sudah lebih dulu berada di sini, ini hari pertamaku, kembali ke korea, kini aku sudah sembuh total dari penyakitku, dan aku ingin langsung bertemu dengan yeoja cinguku, namun saat di jalan tadi aku berfikir untuk memberikannya kejutan kecil,karena selama ini aku tak pernah mengabari kepadanya tentang keadaanku, aku ingin mengerjainya sedikit.
__flashback__
saat aku singgah di sungai han untuk memikirkan bagaimana mengerjainya, tidak sengaja aku melihat ia juga berada di sungai han ini, dan aku mendapatkan ide, ku telpon langsung omma, dan menyuruhnya menelepon melvi dan mengabarinya suatu hal,lalu ku telpon teman2 ku menyuruh mereka menyiapkan pesta kecil dirumah melvi.
ku liat melvi menjatuhkan hp nya setelah mengangkat tlp yg ku yakin itu tlp dari omma, ia menangis histeris, ingin rasanya aku berlari kearahnya, lalu memeluknya,saat itu juga, namun aku tahan agar semua rencanaku berjalan dengan sukses.
3 jam lama nya ia masih terus seperti itu, aku tak kuat melihatnya, ia berusaha bangun dan berjalan untuk meninggalkan tempat ini, ia berjalan seperti mayat hidup, aku sudah benar2 tak kuat melihatnya seperti itu, akhirnya ku putuskan menghampirinya dan segera memeluknya dari belakang.
__flashback end__
“kenapa kau diam seperti itu mel ? kau tak senang atas kepulangan ku ini eoh?” tanyaku padanya setelah melepaskan pelukanku yg cukup lama itu, ku memasang mimik wajah kecewa yg dibuat-buat didepannya.
“oppa..kau...” ia tak melanjutkan kata2 nya, ia benar2 terlihat syok melihatku.
“aku pulang, aku sudah sembuh melvi-yah” ucap ku meyakinkannya, dari kebingungannya.
“matamu bengkak, pasti karna terlalu lama menangis tadi, mianhaeyo chagi .. aku membuatmu menangis seperti ini,aku janji ini yg terakhir kali aku mengerjaimu seperti ini chagi,.hm..” aku mengelap sisa-sia air mata yg tersisa dipipinya, sambil terus tersenyum dengan sangat manis kepadanya.
“oppa..kau tega sekali mengerjaiku seperti ini, kau jahat oppa, jahat, jahat hikshiks..kau jahat oppa. ” kini melvi memukuli ku tepat didadaku, ia menangis lagi sambil menunduk dan terus memukuli ku, ku biarkan ia seperti ini, karna aku juga merasa bersalah telah membuatnya menangisi sesuatu yg tak pernah terjadi.
“aku kira kau beneran sudah ..arkh ...kau benar2 jahat oppa..hikshikshiks...aku tadi sudah tak ingin hidup lagi oppa, mendengar berita itu, jahat...” pukulannya didadaku semakin melemah, ia semakin terisak dan terus menunduk menutupi air matanya, ku tempelkan kepala nya ke dadaku. Ku peluk erat dirinya, agar lebih tenang.
setelah ku rasa melvi cukup tenang, ku angkat tubuhnya dan berjalan kearah mobilku.
“Ya ! oppa..turukan aku..” teriak melvi dengan suaranya yg kini terdengar serak.
“kita akan merayakan ini, sekaligus kita langsung menikah malam ini chagi.” Ujarku sambil tersenyum kearahnya, membuat nukanya seketika itu memerah.
“mwo..?” melvi bingung. Kukecu keningnnya.
inilah awal yg baru untuk ku dan dirinya.
__END__
0 comments:
Post a Comment